Rantau, Al-Khalis –
Pegawai Kementerian Agama Kab. Tapin berjumlah 50 orang melaksanakan Halal Bi
Halal dengan Menteri Agama Republik Indonesia Dr.H.Surya Dharma Ali, M.Si
kemaren Selasa (20/08) bertempat di Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah
(Rakha) Amuntai Kab. HSU.
Menteri Agama RI
beserta rombongan bertolak dari bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta
menggunakan pesawat carter Cessna Citattion XLs Pegasus Air menuju bandara
Warikun Tanjung Kab. Tabalong dan tiba di Pontren Rakha Amuntai tepat pukul
16.30 wit, selanjutnya Menag RI di sambut hangat oleh KH.Husin Naparin, Lc.MA,
Bupati HSU H.Abdul Wahid dan pengurus Yayasan Pontren Rakha Amuntai dengan
dimeriahkan oleh group Hadrah yang mengenakan seragam merah muda.
Dalam laporannya
KH.Husien Napari,Lc.MA selaku ketua Yayasan Pontren Rakha Amuntai sangat senang
dan bangga dengan kedatangan Menag RI ke Pontrennya sekaligus Berhalal Bihalal
untuk mempererat tali silaturrahim, selanjutnya KH.Husien Naparin juga
mengucapkan terima kasih kepada Menag RI yang telah membantu pembangunan
Pontren Rakha Amuntai, meskipun pembangunan belum sempurna. “saya hanya
mengingatkan Pak Menag. RI saja, tahun 2011 kami pernah mengirim permohonan
dana untuk melanjutkan pembangunan Pontren, tapi sampai saat ini belum ada
jawaban, sekali lagi saya hanya mengingatkan saja.” beber Kyai kharismatik sambil
menebar senyum penuh makna.
Gubernur Kalsel
Drs.H.Rudi Arifin,MM menyambut gembira laporan yang disampaikan KH.Husien Naparin,
sekaligus menanggapi laporan Kyai. “tidak ada salahnya untuk saling
ingat-mengingatkan dalam kebaikan, dan saya minta kepada bendahara Pontren
Rakha untuk mengecek di rekening, Gubernur ada transper uang Rp.
750.000.000,-,” ujar Rudi
Menag.RI Dr.H.Surya
Dharma Ali,M.Si dalam amanatnya mengaku merasa berada di rumah sendiri saat
berada di Pontren Rakha Amuntai, Menag juga mengaku sebagai alumni Pontren
Rakha Amuntai. “KH.Ideham Halid adalah guru saya, sebagai murid saya harus
setia, demi kelangsungan pembagunan pontren Rakha, hari ini saya bantu dana Rp.
150.000.000,- beserta seribu buku dan Al-Qur’an.” Ujar Menag. (mursalin-hms).