Jumat, 28 September 2012

Ka. Puspinmas : “Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Harus Didukung Data Yang Baik”



Banjarmasin (Krb – Al Khalis), Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (Puspinmas) Kementerian Agama RI melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional Informasi dan Kehumasan bertempat di Royal Jelita Hotel Banjarmasin pada Jum’at dan Sabtu (28-29/09).
Kepala Puspinmas Kemenag. RI Drs. Zubaidi, M.Ed dalam sambutannya menyampaikan bahwa “tata kelola pemerintahan yang baik harus didukung oleh data yang baik pula”, tata kelola pemerintahan yang baik akan menjadikan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dan sebaliknya tata kelola pemerintahan yang tidak baik akan menjadikan akan menjadikan sesuatu yang kurang baik dan tidak memuaskan.
Tujuan Rakor adalah agar mampu mengahasilkan semaksimal mungkin  data yang baik di Kementerian Agama, data yang baik mempunyai empat unsur yakni: pertama, data yang valid/akurat; kedua, data sesuai dengan fakta; ketiga, data yang mutakhir; dan keempat, data yang lengkap/konprehensif, demikian lanjut Zubaidi.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag. Prov. Kalsel H. Abdul Halim H. Ahmad, Lc dalam sambutannya menyampaikan bahwa Humas sangat menentukan publikasi informasi kepada masyarakat tentang program dan kegiatan dalam pemerintahan, khususnya di Kementerian Agama. Humas harus mampu menjelaskan kepada masyarakat informasi yang sebenarnya, dan sebaliknya meluruskan informasi yang salah kepada masyarakat sehingga menjadi informasi yang benar, demikian tegas Kakanwil.
Peserta Rakor berjumlah 39 orang berasal dari Kanwil Kemenag. Prov. Kalsel sebanyak 12 orang dan Kemenag. Kabupaten /Kota se Kalimatan Selatan sebanyak 26 orang, serta dari Kanwil Kemenag. Prov. Kalteng sebanyak 1 orang. Tema Rakor adalah “dengan koordinasi pengelolaan data kita tingkatkan layanan informasi kepada public sebagai implementasi Undang-undang No. 14 Tahun 2008”. (zy hms-tpn)

Rabu, 26 September 2012

Bimbingan Analisis Soal dan KKM bagi Guru PAI Kab. Tapin



Rantau (Al Khalis), Seksi Mapenda Islam melaksanakan Pembinaan Guru Pendidikan Agama  Islam (PAI) Sekolah “Bimbingan Analis Soal dan Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)” bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SD/SMP/SMU/K se Kabupaten Tapin bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Tapin pada hari ini (27/09).
Kakankemang. Tapin yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Drs. Sulaiman secara resmi membuka acara dan menyambut dengan baik kegiatan pembinaan tersebut serta berharap agar peserta mampu menyerapnya sebagai bekal untuk dilaksanakan disekolah.
Kasi Mapenda Islam H. Mahyudi Noor, S.Ag, MM melaporkan bahwa yang melatar belakangi pembinaan ini adalah berdasarkan adanya persepsi dimasyarkat bahwa sebagian guru PAI yang masih belum memahami dengan tuntas bagaimana menganalisis butir-butir soal dan bagaimana menentukan kriteria ketuntasan minimal. Tujuan pelaksanakan pembinaan ini adalah agar para guru PAI mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama tentang analisis butir sola dan menentukan KKM sehingga mereka mampu menepis anggapan negative yang berkembang di masyarakat pada saat ini, demikian ucap Mahyudi.
Selanjutnya dilaporkan bahwa peserta pembinaan diikuti sebanyak 60 orang peserta terdiri dari guru PAI SD sebanyak 34 orang, guru PAI SMP sebanyak 16 orang, dan guru PAI SMA/K sebanyak 10 orang. Nara sumber yang memberikan sebanyak orang, pertama: Ir. Abdus Sani Pengawas Madya/Korwas Dinas Pendidikan Kab. Tapin memberikan materi “bimbingan analisis soal”, dan kedua : Drs. Ali Imran Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP Kab. Tapin memberikan materi “kriteria ketuntasan minimal”, demikian lanjut Mahyudi. (zy hms)

Pembinaan Keluarga Sakinah se-Kecamatan CLU Kab. Tapin



Rantau (Al Khalis), Keluarga sakinah tidak lain adalah keluarga sejahtera yang lebih cenderung kepada pengamalan nilai-nilai agama, demikian diunghkapkan Kakankemenag. Tapin Drs. H.M. Yamani, M.Pd.I saat memberikan materi tentang “Kebijakan Pemerintah Tentang Keluarga Sakinah”, dihadapan peserta Pembinaan keluarga sakinah bagi Pembantu PPN, Penyuluh Agama Non PNS, dan Aparat Desa di Pendopo Kecamatan Candi Laras Utara pada Rabu (26/09). Tujuan keluarga sakinah adalah merupakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terpadu antara masyarakat dan keluarga, demikian tegas Yamani.
Selanjutnya, Kasi Urusan Agama Islam (Urais) Drs. H.M. Rasul Akbar, MM dalam materi “Pembinaan keluarga sakinah” menjelaskan bahwa keluarga sakinah adalah keluarga yang mempunyai daya tahan terhadap pengaruh negative dari arus globalisasi. Keluarag sakinah merupakan suatu keluarga yang dibina berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi hajat hidup spiritual dan material yang layak, mampu menciptakan suasana kasih saying selaras, serasi dan seimbang serta mampu menanmkan dan melaksanakan nilai-nilai keamanan, ketaqwaan, amal shaleh, dan akhlakul karimah dalam keluarga dan lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam, demikian jelas Rasul Akbar.
Sementera itu, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Candi Laras Utara Akhmad Khairuddin, S.Ag, MM melaporkan bahwa peserta pembinaan berjumlah 40 orang, sedangkan latar belakang dilaksanakan pembinaan tersebut adalah; pertama, pertumbuhan ekonomi yang dibarengi dengan peningkatan imtaq; kedua, dekadensi moral yang mendorong terjadinya pergaulan bebas dan perselingkuhan; dan ketiga, arus globalisasi yang berkembang pesat, demikian ucap Khairuddin.
Pembinaan diakhiri dengan penyampaian materi tentang “pelayanan administrasi nikah dan rujuk” disampaikan oleh Akhmad Khairuddin, S.Ag, MM Kepala KUA Kecamatan CLU. (zy hms)

Musyawarah Kerja K3MTs. Kabupaten Tapin



Rantau (Al Khalis), Kelompok Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah (K3MTs.) Kabupaten Tapin melaksanakan musyawarah kerja bertempat di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Rantau pada Rabu (25/09).
Kepala Kantor Kemenag. Tapin Drs. H.M. Yamani, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kepada para Kepala madrasah Tsanawiyah agar mempertahan berprestasi para yang telah diperoleh siswanya dalam berbagai ajang lomba, baik yang dilaksanakan oleh Kementeriann Agama maupun Dinas lainnya. Dalam setiap pertemuan K3MTs. diharapkan mampu  mengahasilkan suatu kesepakatan bersama dan menjaga kekompakan yang telah terjalin dengan baik, serta selalu menjalin koordinasi dengan sesama kepala madrasah, dengan Seksi Mapenda, serta dengan instansi terkait lainnya, demikian harap Yamani.
Sementara itu ketua K3MTs. Kab. Tapin Slamat Ahmadi, S.Pd. melaporkan bahwa pertemuan ini dilaskanakan secara rutin setiap dua bulan sekali dengan mengambil tempat di salah satu MTs. Secara bergiliran. Salah agenda musyawaran kerja adalah membahas persiapan menghadapi Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama pada tahun 2013 nanti, demikian tegas Slamat. (zy hms)

Jumat, 21 September 2012

Bimtek Evaluasi dan PBM Berbasis IT Bagi Guru Madrasah Kab. Tapin



Rantau (Krb – Al Khalis), Kepala Kantor Kemenag. Tapin Drs. H. M. Yamani, M.Pd.I membuka kegiatan Bimbingan dan Teknis Evaluasi dan Pelaporan Proses Belajar Mengajar (PBM) berbasis IT bagi Kepala Madrasah dan  Guru Bersertifikasi se Kabupaten Tapin bertempat di aula Kemenag. pada Sabtu (22/09).

Kakankemanag. Tapin menyambut gembira pelaksanaan bimbingan dan teknis tersebut dan berharap kepada seluruh peserta bimtek agar jangan sampai menjadi guru yang “gaptek” yaitu gagap teknologi. Ada 4 (empat) hal penting yang dikembangkan di madrasah, yaitu : pertama dalam menyikapi Ujian Kompetensi Guru (UKG) guru bukan saja mentranfer pengetahuan kepada anak didik, namun juga mampu memaksimalkan jam kerja diluar jam mengajar untuk menyiapkan bahan ajar; kedua, transparansi pengelolaan keuangan di madrasah; ketiga, tanamkan rasa kebersamaan dalam bekerja; dan keempat, tanamkan dalam diri kita semua rasa memilki terhadap madrasah sehingga mampu memajukan madrasahnya, demkiian ungkap Yamani.

Sementara itu, Kasi Mapenda Islam H. Mahyudi Noor, S.Ag,MM dalam melaporkan peseta bimtek berjumlah 60 orang berasal dari 30 madrasah ibtidaiyah, tsanawaiyah, dan aliyah se Kabupaten Tapin. Latar belakang diadakan bimtek karena adanya sorotan negatiif dari masyarakat dan media massa terhadap guru sertifikasi, sehingga dengan kegiatan bimtek ini diharapkan meningkatkan kualitas guru sertifikasi dalam bidang IT, terutama menguasai aplikasi dalam pelaporan PBM dan persiapan menghadapi UKG serta menjawab tatantangan dimasyarakat yang berkembang saat ini, demikian ungkap Mahyudi. (zy hms)